Dunia One Piece

Dunia One Piece dihuni oleh manusia dan beberapa bentuk kehidupan  seperti binatang, termasuk putri duyung, manusia ikan, dan raksasa. Dunia ini dibentuk oleh dua lautan yang luas, yang terbagi oleh pegunungan besar yang disebut Red Line. Lalu sebuah lautan yang berjalan tegak lurus memotong Jalur Red Line yang di sebut Grand Line, kedua jalur ini lanjut membagi mereka menjadi empat lautan yakni North Blue, East Blue, West Blue, South Blue dan adapun dua daerah laut yang mengelilingi Grand Line yang disebut Calm Belt suatu lautan yang sangat tenang tempat dimana tanpa ada nya angin dan gelombang sedikitpun, dan merupakan tempat berkembang biak bagi monster laut raksasa yang disebut Sea King. Karena itu, Calm Belt merupakan hambatan yang sangat efektif bagi orang yang mencoba untuk memasuki Grand Line tanpa melalui pintu masuk Grand Line yang merupakan gunung besar yang di sebut Reverse Mountain, gunung di persimpangan pertama dari Grand Line dan Red Line. Empat lautan itu masing masing mengalir dalam satu arah sehingga menaiki gunung itu dan setelah itu arus laut kembali seperti biasa. Bagian kedua Grand Line yang di potong oleh Red Line juga di sebut sebagai Dunia Baru.
Grand Line memiliki arus, cuaca dan iklim sangat tidak terduga membuatnya sulit untuk d navigasi dan kompaspun menjadi tak berfungsi, oleh karna itu dibutuh kan sebuah alat yang disebut Log pose untuk mengarungi Grand Line. Log Pose bekerja dengan menyimpan suatu aliran magnet pada suatu pulau dan menyimpanya butuh waktu untuk menyimpan data magnet yang ada pada suatu pulau, pulau yang akan dikunjungi tidak menentu dan juga waktu penyimpanan data magnet pada suatu pulau tergantung pulau yang kunjungi.
Namun karna di Dunia baru memiliki arus laut, cuaca, dan medan magnet yang berbeda pada suatu pulau maka dibutuhkan lebih dari satu Log pose untuk mengarunginya, kebanyakan bajak laut menggunakan sekaligus tiga Log Pose di dunia baru. Pulau berbahaya di dunia baru biasanya sangat tidak stabil oleh karna itu Log Pose menjadi sangat bergetar saat menemui pulau yang berbahaya.